Monthly Archives: Maret 2012

MANIFESTO PC PMII PURWOKERTO


Image

MANIFESTO PC PMII PURWOKERTO

PC PMII Purwokerto, Kamis 22 Maret 2012. Aksi damai yang dilakukan PMII dengan mengadakan longmatch alias jalan kaki sambil menuntun speda motor mulai dari kampus STAIN Purwokerto menuju gedung DPRD Banyumas. Dalam aksi tersebut ada beberapa tuntutan yang kami usung diantaranya yaitu :

1. Tolak kenaikan BBM

2. Wujudkan Kemandirian Energi

3. Tolak liberalisasi ekonomi dan aset negara yang dikuasai asing

4. Optimalisasi pajak tamabahan atas keuntungan (windfall profit tax) perusahaan minyak mentah dunia.

5. Hentikan politisasi BBM dan wujudkan transparansi pengelolaan pajak perminyakan

6. Tambahkan kapasitas kilang minyak Indonesia dan tolak pembatasan BBM

7. Tangkap mafia perminyakan dan pangkas alur perdagangan minyak dalam rangka ekspor impot

8. Hentikan pembodohan dan kemiskinan terhadap masyarakat melaui bantuan langsung sementara masyarakat

9. Hentikan hutang luar negeri (IMF)

dasar filosofis tuntutan kami adalah

1. Kenaikan BBM yang mencapai 33 % karena adanya kenaikan harga minyak dunia, sebagai akibat dari APBN P 2012, ironisnya subsidi tersebut 70 % di nikmati orang kaya, dan 30 % hanya untuk orang miskin.

2. BLSM adalah bantuan yang bersifat konsumtif dan dalam jangka waktu tertentu, alias bukan untuk selamanya. Hal inilah yang membuat atau menjadikan buaian dan rayuan manis terhadap masyarakat, khususnya masyarakat miskin.

3. Investor asing lebih diuntungkan, tetapi para buruh masih mendapatkan gaji yang relatif tetap sama, bahkan ancaman PHK dari perusaan sangat mungkin.

4. BUMN dengan aset yang dimilki oleh Korporasi asing dan swasta sebagai akibat dari kelangakaan dan pemborosan BBM.

5. Penghianatan terhadap amanah UUD 45 oleh pemerintah.

Aksi tersebut dimulai dari pukul 09.00 pagi dengan berorasi sebelumnya di sekitar kampus lalu melanjutkan perjalanan dengan mendorong sepeda motor sebagai bentuk penolakan PMII Purwokerto atas kenaikan BBM yang merugikan masyarakat kecil. Longmacth itu dilakukan sembari berorasi disepanjang jalan A. Yani menuju ke pusat pemerintakan daerah.

“Hal ini sangat mengecewakan ketika kami sampai di gedung wakil rakyat itu. Karena tidak ada satupun anggota DEWAN yang berada ditempat mereka sedang melakuakan touring ke sejumlah kota. Bagi kami itu adalah sebatas alasan belaka, dan kami berusaha menemui R1 alias pak Bupati. Namun, sekian lama kami menunggu sembari berorasi dn teatrikal Bupati tidak jua keluar dari kantornya, sehingga hal itu membuat kami semakin geram dan bahkan mencoba untuk mendobrak pintu gerbang kadipaten.” Ujar Maful sebagai salah satu orator dalam aksi itu.

“Apapun yang dilakukan oleh pemerintah hari  ini adalah demi kebaikan kita semua” Tutur Pak Sigit (bangkesbangpollingmas) yang keluar mewakili Bupati setelah demonstran memaksa untuk masuk. “Dari statmen itu jelas-jelas menunjukan bahwa pejabat daerah sepakat dengan kenaikan BBM. Apakah hal itu bagian dari memihak rakyat?” ungkap Sugeng Ngudiarto korlap aksi setelah mendengar statmen dari perwakilan Bupati.

Aksi damai yang diwarnai lima puluhan (72 kader dan anggota yang tercatat dalam daftar demonstran) aktifis PMII Purwokerto itu berahir sekitar pukul 11.00 wib dengan tertib.

–Dengan jawaban yang tidak memuaskan dari tuntutan kami. PMII sepakat untuk tetap mengadvokasi pemerintah dengan segala kebijakanya sampai kapanpun demi mewujudkan negara yang berkeadilan sosial dan menuju negara yang berkesejahteraan bagi rakyatnya. Menjadi negara yang merdeka secara hakiki, menjalankan amanah konstituante dan UUD 45, serta mewujudkan negara yang berdemokrasi pancasila.–

Untukmu satu tanah airku — Untukmu satu keyakinanku

Bravoo PMII Purwokerto

(Mafoel, KOORDINATOR Dept  Advokasi jaringan dan komunikasi KOm Wali 9 STAIN PWT)